Indahnya Menanti Pilihan Allah

Sahabat, kenapa engkau harus takut akan sebuah penantian. Sungguh jika penantian itu jika dibarengi dengan sebuah usaha dan dan doa semua proses dan endingnya akan lebih indah. Untuk apa takut dianggap dengan ucapan mereka yang menakut-nakutimu ending yang buruk dari sebuah penantian. Kenapa harus takut dianggap ketinggalan zaman, saat engkau memilih prinsip untuk sabar menanti. Tidak inginkah engkau merasakan indahnya sebuah penantian.??? Manakah yang akan kau pilih, makanan yang matang dengan merata dengan kesabaranmu dalam menunggu proses atau makanan yang terlanjur gosong karena ketidah sabaranmu dalam menunggu sebuah proses..???

Tidakkah terfikir olehmu bagaimana nanti Allah akan menghukummu karena cara yang kau pilih ternyata salah. Tidak takutkah engkau dengan siksa akhirat nanti.?? ? Ingatlah sahabat, dunia ini hanya kenikmatan sementara, semua yang kau perbuat akan dimintai pertanggung jawabannya. Tidakkah engkau menyesal saat nanti kau tau ternyata orang yang selama ini bersamamu bukan pilihan Allah.??? Setelah sekian lama engkau menghabiskan waktu dengannya, akhirnya Allah memilihkan orang lain untuknya. Lupakah engkau dengan peringatan Allah, “Laa taqrabuzzina..!!” (jangan engkau dekati perbuatan zina). Disini Allah melarang kita bukan dari hal berzinanya, tetapi dari mendekatinya. Bukankah menghabiskan hari-hari bersama orang yang Allah belum halalkan untukmu merupakan perbuantan yang mendekati perbuatan zina.??? (tanyalah relung hatimu yang paling dalam sahabat..)

Sebagai sahabat dan saudara sesama muslim aku hanya bisa mengingatkan dalam bentuk nasehat, karena yang berkuasa atas pemberi hidayah hanya Allah semata. Sungguh air mata ini tak cukup menggambarkan rasa duka-ku saat melihat sahabat dan saudaraku melangkah di jalur yang salah, terlena dengan keindahan kehidupan dunia yang hanya sementara. Lupa dengan tugasnya sebagai hamba, lupa dengan janji Allah untuk hambanya. Janji Allah untuk hamba-hambanya yang selalu taat dan sabar. Janji Allah bahwa laki-laki yang baik hanya untuk wanita yang baik, begitu sebaliknya, lelaki yang buruk hanya untuk perempuan yang buruk. Bukankah janji Allah itu pasti.?!! Jadi untuk apa engkau takut tidak akan mendapatkan pasangan.??! Sungguh tulang rusukmu tidak akan pernag tertukar sahabat, jadi untuk apa takut tidak akan mendapatkan pasangan.

Semuanya telah tertulis pasti, rezeki, jodoh, ajal (kematian), yang kita butuhkan hanya usaha dan doa, untuk masalah keputusan akhir tentu Allah lebih Maha tau mana yang terbaik untuk hamba-Nya. Cobalah untuk melewati proses yang sudah Allah tentukan, sabar dengan penantian itu, maka tentu endingnya akan terasa lebih indah, tidak hanya indah untuk duniamu, tetapi juga akhiratmu. Untuk kamu yang sudah terlanjur menempuh jalur yang salah, selagi masih ada waktu untuk kembali, kenapa harus melanjutkan perjalanan yang slah itu.?!!

Bukankah lebih baik kamu berbalik arah menuju jalur yang benar agar nanti engkau temukan tujuan akhir sebuah kehidupan yang sesungguhnya. Layaknya seorang pencari harta karun, ketika dia menyadari jalan yang dia tempuh salah, bukankah dia akan memilih berbalik untuk menemukan jalan yang benar.?!! Ketika dia melanjutkan di jalan yang salah, tentu dia tidak akan menemukan titik akhir pencarian harta karun itu walaupun dengan kesempatan waktu yang panjang. Atau ibarat seorang dalam lomba lari, tentu dia akan memilih berbalik arah saat menyadari jalur yang dia tempuh salah untuk menemukan titik finish-nya. Karena dia tau, ketika dia melanjutkan pada jalur yang salah tentu dia tidak akan menemukan titik finish-nya walaupun dia sudah berlari sekencang mungkin.

Tidak ada kata terlambat untuk berubah menjadi yang lebih baik, selagi nafas masih ada di dalam jasad ini. Allah Maha pengampun, menerima tobat hamba-Nya yang bersungguh-sungguh ingin kembali. Betapa indahnya ketika penantian itu nanti berakhir dengan sebuah pilihan yang indah, seorang pasangan pilihan Sang Rabb. Ketika engkau mengharapkan seorang pasangan yang baik, maka berusahalah untuk menjadi orang yang baik, seperti kata bijak seorang motifator terkenal Mario Teguh, “jodoh memang dipilihkan Tuhan, jika engkau menghebatkan diri, akan dipilihkan bagimu jodoh yang hebat” dan “cintaku boleh gagal sekarang, tapi studi dan karirku harus super, karena sukses akan membawa cinta yang lebih berkelas nanti”.

So, mulai saat jangan pernah takut dibilang kuper atau sok alim gara-gara punya prinsip gak mau pacaran, banggalah kamu karena sesungguhnya kamu ada di jalur yang benar. Ingatlah selalu, Allah sudah mempersiapkan seorang pasangan yang terbaik untukmu, hanya saja dibutuhkan kesabaran untuk menunggu waktu yang tepat kapan seseorang itu akan dikirimkan Allah untuk menemui kita melalui jalur yang benar agar sampai di titik finish dengan proses yang indah. Prosesnya pun mungkin tak semulus yang kita bayangkan, tetapi tetaplah yakin, semua pengorbanan dan kesabaranmu akan berbuah manis.

Menunggu itu memang sebuah pilihan, tetapi coba engkau bayangkan, ketika pengorbanan dan kesabaranmu dibalas Allah dengan seorang pangeran idaman, imam yang taat kepada Rabb-nya, yang nantinya akan membimbingmu kejalan yang diridhoi-Nya. Seorang pendamping hidup yang akan menemanimu berjihad di jalan Allah. Seorang pemimpin yang akan menggandengmu menuju syurga-Nya nanti. Menjadi pangeran untuk kehidupan dunia dan akhiratmu nanti..^^

 By : Fauzaih Amriny.. ^^