Selain
terkenal dengan tempat wisatanya yang begitu indah, Sumatera Barat juga dikenal
sebagai salah satu surganya kuliner. Salah satu kulinernya yang sangat digemari
oleh masyarakat Indonesia bahkan mancanegara yaitu, Rendang. Hal ini terbukti
dengan terpilihnya sajian kari daging khas Minang ini menjadi kuliner paling
enak di dunia pada survei yang dilakukan oleh CNN yang dimuat di situs CNNGo.
Pada survei ini CNN menjaring lebih dari 35.000 suara yang akhirnya
mengantarkan rendang menjadi urutan pertama dari 50 daftar makanan paling enak di
dunia ( World's 50 most delicious foods).
Selain enak,
kuliner yang satu ini juga tahan lama walaupun tanpa bahan
pengawet. Kunci utama rendang bisa tahan lama adalah proses pembuatan rendang
yang menggunakan bahan alami tanpa pengawet, seperti santan kelapa asli, bumbu
dan rempah asli, pemilihan kualitas daging yang baik dan proses memasaknya yang cukup lama yaitu 6-8 jam. Kuliner yang satu ini akan semakin gurih dan
lebih tahan lama ketika dimasak dengan menggunakan teknik tradisional yaitu,
menggunakan kayu bakar. Alasan inilah kenapa kuliner ini dari dulu sampai
sekarang menjadi pilihan bekal bagi masyarakat yang ingin melaksanakan haji ke kota
Mekkah.
Rendang dalam beberapa bentuk |
Untuk jenisnya sendiri, rendang memiliki dua jenis, yaitu rendang yang sudah kering atau masih basah. Rendang yang sudah kering merupakan pilihan yang tepat untuk dijadikan bekal atau oleh-oleh karena sifatnya yang lebih tahan lama
dibandingkan dengan rendang yang masih basah. Selain dua
jenis itu, rendang yang lebih dikenal dengan penggunaan daging sapi bisa
diganti dengan komposisi lain, seperti hati sapi, daging ayam, ikan, belut atau jengkol.
Masyarakat yang mungkin tidak terlalu suka atau tidak boleh mengkonsumsi daging
mungkin bisa menjadikan pilihan komposisi tersebut sebagai pengganti. Makanan tradisional
ini biasanya juga diberi tambahan bahan lain seperti kentang berukuran kecil
atau kacang merah. Bagi masyarakat yang menyukai bentuk krispi bisa memilih
rendang telur atau rendang ubi (singkong) sebagai pilihan. Selain sebagai lauk
rendang telur dan rendang ubi bisa dijadikan cemilan yang sangat enak.
Proses Pengemasan Randang Padang Restu Mande |
Pembuatan
rendang yang cukup rumit dan lama mungkin menjadi salah satu penghalang bagi masyarakat yang
mungkin memiliki kesibukan atau tidak memiliki keahlian untuk membuat kuliner
yang lezat ini. Namun, berkat kemajuan teknologi semua masalah itu kini
dapat teratasi dengan hadirnya beberapa produk rendang kemasan yang lebih praktis, salah satunya
yang kini sangat dikenal yaitu Randang Padang Restu Mande.
Selain sebagai
konsumsi pribadi, rendang ini juga bisa dijadikan oleh-oleh bagi
keluarga yang
ada di luar kota atau bahkan di luar negeri. Selain praktis, rendang ini
juga
mampu bertahan lebih dari satu tahun tanpa bahan pengawet dengan proses
pengemasan yang sangat rapat. Pengemasan rendang kemasan ini menggunakan dua lapisan pembungkus, yaitu
alumunium foil dan kemasan plastik transparan. Hal ini juga telah
dibuktikan dengan dilakukannya penelitian tentang bagaimana ketahan
Produk Randang Padang Restu Mande.
Citarasa rendang kemasan yang
diproduksi oleh CV. Randang Padang Restu Mande ini
juga tidak perlu lagi diragukan, karena
usaha rendang kemasan ini dirintis oleh orang Padang asli, yaitu Amril
yang
berasal dari Kota Solok – Sumatera Barat. Usaha kuliner makanan tradisional
Minang ini pertama kali dirintis oleh Amril dan istrinya pada tahun 2004
dengan membuka sebuah Rumah Makan (Restoran)
Padang di daerah Bandung - Jawa Barat. Rendang kemasan ini sendiri baru
diproduksi oleh pemilik pada tahun 2009 seiring dengan meningkatnya
permintaan pelanggan yang ingin menjadikan rendang restorannya menjadi
bekal perjalanan dan oleh-oleh. Produk rendang kemasan Restu Mande ini menjadi salah satu pelopor produk rendang kemasan di Indonesia. hal ini merupakan salah satu cara
pemilik untuk memperkenalkan makanan tradisional Padang kepada
masyarakat Indonesia dan mancanegara. Brand Randang Padang Restu Mande
ini pertamakali diluncurkan pada awal
Tahun 2011. Randang Padang Restu Mande ini juga telah mendapatkan
sertifikasi halal dari LPPOM MUI dan telah mendapat izin dari DINKES RI.
Untuk
pemasaran di dalam negeri, CV. Randang Padang Restu Mande memiliki beberapa
agen yang telah tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Sedagkan untuk
pemasaran luar negeri CV. Randang Padang Restu Mande masih menggunakan sistem hand
carry karena masih adanya kendala perizinan. Meskipun demikian,
pemilik
akan terus berusaha untuk merambah pasar dunia sesuai dengan slogan yang dimilikinya "Through The World" dengan membuka
agen di
beberapa negara. Saat ini CV. Restu Mande sudah mampu merambah beberapa
konsumen di beberapa negara lain, seperti Jepang, Hongkong, Cina,
Singapura,
Belanda, Jerman, Amerika, Thailand dan Arab. Usaha ini mampu membuktikan
bahwa
Makanan Tradisional Indonesia juga bisa merambah pasar dunia, apalagi
hal ini
didukung dengan adanya pembuktian bahwa rendang mampu menempati urutan
pertama
makanan paling enak di dunia. Selain enak dan praktis, Randang Padang Restu Mande
ini juga tahan lama sehingga cocok dijadikan bekal untuk perjalanan
jauh atau menjadi salah satu pilihan oleh-oleh yang sangat tepat. Bukan hal mustahil suatu saat nanti makanan tradisional Indonesia ini bisa menjadi makanan yang benar-benar mendunia dan dapat dinikmati oleh masyarakat di berbagai belahan dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar