Uji lupa kapan tepatnya kita bisa dekat seperti ini, yang
pasti kita dipertemukan di kota ini, kampus ini kecuali rahmi yang ketemu sejak
di pesantren, hehe.. Berawal dari berbagi cerita dan nasehat yang membuat kita
semakin dekat. Yaah tujuan kita yang sama membuat kita menjadi sahabat, tujuan menjadi
muslimah yang lebih baik dan taat. Bahagia punya sahabat seperti kalian, selalu mengingatkan
saat salah, selalu berbagi dalam kebaikan. Kalian juga sahabat-sahabat yang
sangat humoris, dengan karakter humor masing-masing yang membuat kita menjadi lengkap,
obat dikala duka melanda. Meski kini kita dipisahkan oleh jarak, komunikasi
kita tetap terjaga, nasehat itu selalu mengalir walau kini kita tidak di
belahan daerah yang sama.
Jumat, 30 Mei 2014
Kamis, 29 Mei 2014
Belajarlah dari Mereka
Ini dia wajah-wajah yang sering
kutemui kala hujan melanda Sentul City, tepatnya ini di depan sebuah mall yg
tak jauh dari kampusku. Mungkin banyak yang memandang sebelah mata profesi
mereka, tetapi tanpa disadari mereka sangat berjasa. Mungkin tanpa mereka
orang-orang akan basah kuyup atau mungkin sakit terkena hujan. Satu hal yang selalu
terlihat di wajah mereka, senyum indah itu. Seakan tak ada beban, meski harus hujan-hujanan mengejar dari satu mobil ke mobil yang lain, mencari orang yang
membutuhkan jasa mereka. Tak jarang mereka harus basah kuyup demi memayungi
orang yang memakai jasa mereka. Tetapi ada juga beberapa orang yang mungkin
merasa iba, meskipun mereka memakai jasa ojek payung bocah ini, dia tetap
mengizinkan bocah itu ikut berteduh di bawah payung.
Rabu, 28 Mei 2014
Mimpi Terindahku
Kota ini, semua orang tau dengan keindahan dan kesyahduan kota ini. salah satu mimpi terindahku adalah melangkahkan kaki di kota suci ini. Kota suci yang selalu dirindukan umat Islam diseluruh penjuru dunia. Tempat dimana orang tak henti-hentinya untuk beribadah, setiap detik, setiap menit, setiap jam. Tempat dimana begitu banyak Allah nampakkkan keajaiban-keajaiban-Nya. Tempat yang bisa membuat orang menangis tersungkur saat mengingat semua dosa yang dilakukannya, begitu kecilnya kita sebagai hamba, begitu seringnya kita dilalaikan oleh kenikmatan dunia. Kita sering lupa kalau dunia ini hanya sementara, dunia ini adalah ladang kita untuk mencapai syurga-Nya nanti.
Langganan:
Postingan (Atom)